Tuesday, August 21, 2018

C. Pembahasan

1. Lokasi
A. Astronomis
1.1 Letak
     Letak Astronomis Indonesia adalah 6° LU(Lintang Utara) - 11° LS  dan antara 95° BT (Bujur Timur) - 141° BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi serta berada di wilayah yang dilewati garis khatulistiwa.
Gambar Letak Atronomis Indonesia

1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
Indonesia berada di wilayah dengan iklim tropis yang memiliki ciri-ciri:
  • Curah Hujan Tinggi
  • Terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • Sinar matahari sepanjang tahun
  • Kelembaban udara yang tinggi
Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu:
                                     
a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Pembagian Wilayah Waktu Indonesia


B. Geografis
1.1 Letak
      Indonesia yang terletak di antara 2 samudera besar yang mempunyai dampak mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. 
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
 Hal ini yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki 2 musim; musim hujan dan musim kemarau (panas). Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap 6 bulan sekali. 
      Selain itu, hal ini menyebabkan Indonesia kaya akan flora dan fauna yang dibawa oleh arus lautan dari samudera, dan yang paling mencolok adalah kekayaan akan kebudayaan. Karena Indonesia terletak di cross position, maka perpaduan budaya pasti terjadi yang dibawa oleh bangsa lain di luar Indonesia. Akibat terakhir adalah Indonesia memiliki kegiatan perdagangan yang baik lewat jalur laut karena terletak di posisi yang strategis. 

C. Geologis

1.1 Letak

Indonesia terletak di :

1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul


Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
1.       Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2.      Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3.      Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4.      Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5.      Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
2. Batas Wilayah
A. Batas Darat

    Wilayah Daratan adalah wilayah atau daerah yang berupa daratan. Untuk menentukan batas daratan dengan Negara lain pada umumnya ditentukan dengan suatu perjanjian. Batas-batas itu dapat berupa seperti berikut :
  • ·         Batas alamiah, yaitu batas suatu Negara dengan Negara lain yang secara alamiah, misalnya dalam bentuk pegunungan, sungai, dan hutan.
  • ·         Batas buatan, yaitu batas suatu Negara dengan Negara lain yang sengaja dibuat oleh manusia dalam bentuk pagar tembok, kawat berduri, dan pos penjagaan.
  • ·         Batas secara geografis, yaitu batas wilayah suatu Negara dengan Negara lain yang dapat ditentukan berdasarkan letak geografis yang melalui garis lintang dan garis bujur. Misalnya, letak Negara Indonesia secara geografis berada pada 6° LU – 11° LS serta 95° BT – 141° BT.
B. Batas Perairan / Laut

     Menurut konsep umum, demi menunjang keselamatan negara, setiap negara berhak atas bagian tertentu laut yang berbatasan dengan wilayah daratan negaranya sebagai bagian wilayah teritorialnya. dalam hal ini, yang diberlakukan adalah semua ketentuan atau peraturan negaranya.
       Dalam konteksnya merujuk ke Indonesia, Indonesia memiliki batas wilayah laut, yang terbagi menjadi 3 :

       1.Laut Teritorial

       Laut teritorial ini ditandai dengan garis khayal yang ditarik dari garis pantai pulau terluar sejauh 12 mil. Kecuali, Indonesia berdekatan dengan negara lain atau jarak kurang dari 24 mil, maka garis khayal ditarik sama panjang dari pantai pulau terluar masing-masing negara. Laut ini murni menjadi hak Indonesia sebagai kedaulatannya dan dijaga betul oleh aparat TNI di perbatasan. 
  
       2. Laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

        Laut ZEE ini ditandai dengan garis khayal yang ditarik dari garis pantai pulau terluar sejauh 200 mil. Di dalam zona ini, Indonesia diberi hak khusus untuk eksploitasi atau memanfaatkan hasil lautnya, sedangkan negara lain hanya boleh lewat. Hal ini ditetapkan oleh PBB dan ada di UU Republik Indonesia dan sesuai dengan peraturan UNCLOS (United Nations Conference on the Law of the Sea).
Gambar Zona Laut Berdasarkan Kekuasaan di Indonesia
3. Luas Wilayah
Gambar Luas Wilayah menurut BIG

4. Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia
      1.      Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk. Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:
•          Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan lapisan bumi.
•          Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi.
•          Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme.
•          Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
•          Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
•          Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air.
•          Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.

2.      Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.

3.      Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang  dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan.
Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah:
•          Tempat rekreasi dan hiburan
•          Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dll.
•          Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
•          Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
•          Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas pantai.
•          Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu)
•          Sebagai jalur transportasi air
•          Sebagai tempat cadangan air bumi
•          Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
•          Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
•          Air laut dapat diolah menjadi garam

4.      Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Ada tiga jenis rawa :
·         Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
·         Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
·         Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran dan   manfaat hutan rawa :
•          Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
•          Mencegah terjadinya banjir.
•          Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
•          Sumber energi
•          Sumber makanan nabati maupun hewani

5.      Teluk

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk  adalah laut yang menjorok ke darat.

6.      Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
7.      Samudera
 merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.

5. Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia

1.       Dataran tinggi
      Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
     Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

2.      Dataran rendah
     Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
     Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
   Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha juga meningkat.Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat.Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas.Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
      Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.

6. Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Nasional

Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).

Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:

1.  Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2.   Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3.   Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.
4.   Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5.   Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.


7. Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
1.1 Perikanan
        Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. 
        Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. 
         Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia. 
Gambar Potensi Perikanan di Indonesia
1.2 Pariwisata Bahari
Sebagai Negara kepualauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak potensi pariwisata bahari yang sangat indah. Laut Indonesia menyediakan keragaman hayati dan keindahan pantai yang dapat menjadi tujuan utama wisatawan. Sektor pariwisata bahari Indonesia yang belum dimanfaatkan dengan baik, harus terus didorong agar meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar negeri.
Wisata bahari merupakan salah satu program unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional dengan arah pengembangan yang terdiri dari: pengenalan tempat tujuan wisata, dukungan bagi kampanye pelestarian lingkungan, dan peningkatan wisata budaya bahari.
Indonesia yang memiliki sekitar 17.508 pulau dimana 10.000 di antaranya adalah pulau-pulau kecil, dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, luas laut yang mencapai sekitar 3,1 juta km2, dan terumbu karang sekitar 50.875 km2, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata baharinya. Terumbu karang Indonesia menyumbang sebanyak 21% kekayaan terumbu karang dunia dan 75% jenis karang di dunia dapat ditemui di Indonesia.
Pengembangan potensi wisata bahari memiliki arti strategis dalam pengembangan budaya bahari, usaha multisektor, ekonomi daerah, dan penguatan peran serta masyarakat.
Dalam sambutan puncak Acara Sail Tomini 2015, di Pantai Kayu Bura, Desa Pangi, Kab. Parigi Tengah, Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi mengatakan, pengorganisasian penyelenggaraan Sail Tomini sudah sangat indah sekali. Namun Presiden Jokowi memberi catatan agar penyelenggaraan Sail Tomini yang sudah memasuki tahun ketujuh perlu disosialisasikan dengan lebih baik lagi. “Satu-dua tahun sebelumnya, sehingga semua orang tahu, semua turis tahu,” kata Presiden Jokowi.
Dengan sosialisasi yang lebih baik, baik melalui media nasional dan internasional serta media sosial, Presiden Jokowi meyakini ratusan juta orang akan mengetahui penyelenggaraan Sail Tomini ini.
Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan luas sekitar 59.500 km2. Teluk ini merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia (coral triangle) dan Taman Nasional Laut Kepulauan Togean dikenal sebagai “the Heart of Coral Triangle” memiliki garis pantai 2.400,46 km dan 50 persen atau sekitar 1.179 km berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam upaya memaksimalkan potensi wisata bahari, sangat penting meningkatkan aksesibilitas, infrastruktur, fasilitas pariwisata, dan sumber daya manusia lokal agar lebih memudahkan wisatawan menuju lokasi wisata ataupun bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Selain mengembangkan objek wisata bahari di Indonesia, masyarakat juga terus dituntut aktif untuk mengembangkan industri kreatif. Industri kreatif telah menyumbang lebih dari 6% untuk PDB di Indonesia. Pasar ekonomi kreatif ada di sektor pariwisata dan akan menjadi sektor yang sangat menjanjikan jika pariwisata dan ekonomi kreatif mampu memaksimalkan peluang yang ada.
Memaksimalkan potensi wisata bahari memerlukan usaha keras dan kerjasama dari pemerintah baik pusat maupun daerah, masyarakat lokal, serta para investor. Keragaman adat dan budaya yang dimiliki Indonesia di masing-masing wilayah juga harus disosialisasikan agar tetap terjaga, dan tidak terjadi kesalahpahaman antara turis dan masyarakat lokal. Selain sosialisasi pariwisata, pemerintah juga dituntut untuk membuat peraturan dalam rangka menjaga kelestarian alam dan lingkungan di lokasi wisata. Sebab, terjaganya kelestarian alam akan memberikan dampak untuk keberlangsungan pariwisata itu sendiri.
Selain akan memberikan dampak positif bagi meningkatnya peningkatan devisa Negara, wisata bahari juga dapat meningkatkan perekonomian di lokasi-lokasi tujuan wisata, sehingga kesejahteraan masyarakat lokal juga akan terus meningkat.
Gambar Potensi Wisata Bahari









No comments:

Post a Comment